September 8, 2020 2 min to read

NEGARA DI ASIA YANG MULAI MENERIMA KUNJUNGAN TURIS ASING

Category : Destination

Berbulan-bulan lamanya banyak negara menerapkan lockdown atau masa karantina terkait kondisi situasi COVID-19, mulai bulan Juli kemarin hingga September ini, beberapa negara telah membuka kembali perizinan kunjungan wisatawan internasional. Banyak negara yang berangsur-angsur kembali menjalankan aktivitas new normal, termasuk sektor pariwisata.

Meski begitu, tiap negara memiliki persyaratan atau perizinan yang harus dipenuhi oleh tiap wisatawan sebelum memasuki wilayah negaranya. Sebagian negara mengizinkan wisatawan dari seluruh negara untuk melakukan wisata di negara mereka. Sebagian lainnya hanya mengizinkan wisatawan dari negara-negara tertentu saja.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah daftar beberapa negara Asia yang mulai menerima kembali kunjungan wisatawan internasional.

Singapura
Negara tetangga Singapura telah mengumumkan dan membuka kembali kunjungan turis Internasional sejak 1 September 2020. Namun negara ini baru hanya menerima turis yang berasal dari Brunei Darussalam dan Selandia Baru saja. Turis dari kedua negara tersebut dapat mengajukan Air Travel Pass (ATP) yang memungkinkan pengunjung untuk memasuki Singapura tanpa harus melakukan karantina.

Thailand
Meski pihak pemerintahan Thailand mengizinkan kunjungan wisata secara bertahap, namun mulai akhir Oktober mendatang Thailand akan siap menerima kembali wisatawan asing untuk memasuki negara nya. Saat ini, Pemerintah masih merampungkan regulasi dan prosedur guna menunjang rencana tersebut.

Cina
Per 3 September 2020 kemarin, negara Cina mengizinkan turis asing untuk memasuki wilayahnya di bawah pengawasan ketat. Namun hanya turis dari 8 negara berikut yang diperbolehkan yaitu Thailand, Kamboja, Pakistan, Yunani, Denmark, Austria, Swedia dan Kanada. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah pengunjung harus menjalani tes dan karantina. Wisatawan juga harus memenuhi syarat untuk mendapatkan visa mengunjungi Cina, serta negara tersebut belum terbuka untuk pariwisata umum.

Turki
Turki mengizinkan wisatawan asing memasuki wilayahnya sejak awal Juli lalu. Meski begitu, Turki menerapkan beberapa persyaratan seperti wisatawan harus memiliki asuransi kesehatan, berencana untuk menginap setidaknya lima malam, dan telah terbukti negatif Covid-19 dalam waktu kurang dari 72 jam sebelum keberangkatan.

Sri Lanka
Negara dengan julukan mutiara Samudera Hindia ini telah membuka pintu untuk sektor pariwisata sejak 1 Agustus 2020 lalu. Sri Lanka mewajibkan pelancong untuk membawa sertifikat kesehatan tes COVID-19 yang diterbitkan negara keberangkatannya maksimal 72 jam sebelum naik pesawat. Turis yang diperbolehkan pun hanya yang akan menghabiskan minimal lima hari di negara ini.

Maldives
Maldives telah membuka kembali perbatasannya untuk pariwisata dan penerbangan internasional dari berbagai negara sejak 15 Juli 2020. Maldives memberikan izin turis dari seluruh negara di dunia tanpa syarat tertentu terkait COVID-19.

Nepal
Sejak awal September 2020 kemarin, Nepal telah membuka kembali perizinannya. Langkah tersebut dilakukan tepat sebelum dimulainya musim trekking musim gugur yang biasanya dilakukan dari September hingga November, yang normalnya menarik sepertiga dari 1,2 juta wisatawan luar negeri yang mengunjungi Nepal setiap tahun.

Uzbekistan
Secara resmi telah membuka kembali kegiatan pariwisata sejak 15 Juni lalu. Uzbekistan menjamin perjalanan aman di negaranya kepada wisatawan.

Leave a comment

Newsletter subscribe