March 22, 2021 2 min to read
‘Underground City’ Kota Bawah Tanah Yang Menawan
Category : Destination, Holiday
Menjelajahi Turki memang tidak ada habisnya. Bukan hanya peninggalan sejarahnya saja yang unik tapi juga arsitektur yang ada pada setaip bangunan yang kita temui sangat menawan. Cappadocia menjadi salah satunya. Kota yang berada di dataran tinggi pusat Anatolia ini memang terkenal memiliki lanskap yang unik dan juga menyimpan begitu banyak sejarah perjuangan masyarakat kota tersebut di masa lampau.
Kota bawah tanah atau Underground City yang ada di Cappadocia menurut sejarah dulunya merupakan kawasan gunung berapi dan akibat dari letusan dahsyat dari letusan gunung berapi tersebut kawasan ini banyak dipenuhi oleh batuan basah yang rapuh. Gua-gua yang ada saat ini menurut sejarah sudah digunakan sejak abad 7-8 sebelum masehi.
Dimasa pemerintahan Byzantium, para penduduk mulai menggali gua-gua bawah tanah sebagai tempat perlindungan bagi umat kristiani untuk menghindari serbuan tentara Romawi. Para pendeta dan penduduk Kristen di Cappadocia banyak yang melarikan diri karena saat itu mengalami banyak penindasan. Sehingga mereka menggali gua-gua tersebut sebagai rumah bawah tanah dan juga tempat perlindungan.
Underground City di Cappadocia yang terbesar ada 2 yaitu Derinkuyu dan Kaymakli. Keduanya hampir sama hanya bedanya diluas dan kedalaman.
Derinkuyu Underground City
Derinkuyu Underground City adalah kota bawah tanah yang paling besar yang ditemukan dan sudah diteliti. Derinkuyu sendiri terdiri dari 18 lantai sedalam 60 meter dan bisa menampung sekitar 20.000 orang, hewan ternak dan bahan makanan. Dari 18 lantai yang ada hanya 8 lantai yang dibuka untuk dijadikan tempat wisata.
Tidak hanya kapasitasnya yang besar, tetapi juga system tata kotanya yang tereb=ncana. Setiap bagian didalam gua bawah tanah ini memiliki fungsi masing-masing diantaranya ada galeri, living room, tempat ibadah, penjara, kamar mandi, dll. Setiap ruangan yang ada di Derinkuyu terhubung satu sama lain dan memiliki sirkulasi udara yang bagus karena terdapat 15.000 ventilasi yang mengalirkan udara segar ke kota bawah tanah ini.
Derinkuyu juga terhubung dengan sejumlah kota bawah tanah lainnya yang berada di Cappadocia. Derinkuyu sendiri terbentuk pada abad ke 4 masehi sampai tahun 1923 pada masa Byzantium dan diperluas ketika digunakan sebagai tempat perlindungan saat perang.
Kaymakli Underground City
Kaymakli Underground City dibangun dibawah bukit besar yang dikenal sebagai Benteng Kaymakli dan berasal dari zaman Het dan Frigia di 3000 Sebelum Masehi. Tempat ini dibuka untuk pengunjung pada 1964 Masehi. Orang-orang Kaymakli telah membangun rumah mereka disekitar kota bawah tanah ini.
Terdapat hampir 100 terowongan yang menghubungkan kota bwah tanah ini dengan rumah penduduk. Penduduk wilayah ini masih menggunakan tempat tersebut sebagai gudang, tempat penyimpanan, dan kandang yang bisa mereka akses mellaui halaman rumah.
Letak kota ini sangatlah rendah, miring, dan sempit. Sementara dibagian kita bawah tanah ini terdapat 8 lantai yang meskipun sempit, suhu ruangan Kaymakli Underground City ini cukup baik. Diperkirakan sebanyak 3.500 orang pernah tinggal disini. Dibandingkan dengan Derinkuyu yang masih terlihat natural, Kaymakli Underground City sudah terlihat lebih rapih karena sudah dilakukan perbaikan dibeberapa bagian di tempat wisata.
Kemegahan Undergroud City di Cappadocia memang membuat wisatawan yang berkunjung takjub dan kagum dibuatnya. Puluhan lantai yang berada dibawah tanah, sirkulasi udara yang bagus, visioner, bakalan bikin kamu melongo apalagi buat yang suka dengan sejarah.
Berkunjung ke underground city emang bakalan bikin kaki dan pinggang kamu sakit karena kebanyakan jalan sambil nunduk dan jongkok, tapi susasana yang akan kamu dapatkan worth it kok! Tunggu apa lagi pesen tiketnya sekarang di Via Indonesia. Karena di Via Indonesai lagi ada promo tiket pesawat untuk membawa kamu terbang ke Turki lho! Selain itu ada juga paket Group Tour yang akan bawa kamu keliling-keliling menikmati Keindahan Turki. Yuk! Jangan sampai ketinggalan! #CekViaAja