July 13, 2017 3 min to read
Mencicipi 5 Kuliner Legendaris di Yogyakarta
Category : Culinary, Destination
Yogyakarta selalu memiliki magnet tersendiri bagi para wisatawan, mulai dari wisatawan local hingga turis mancanegara. Bukan hanya karena kemegahan candi-candi, suasana jalan Malioboro ataupun keramahan penduduknya, tetapi juga kuliner Yogyakarta yang cita rasanya khas dan memikat. Meskipun kini Yogyakarta jauh lebih modern, namun masih terdapat kuliner-kuliner legendaris sejak zaman dulu yang masih menjadi favorit wisatawan hingga beralih generasi. Beberapa kuliner legendaris di Yogyakarta yang kerap menjadi incaran para wisatawan adalah…
Gudeg Pawon
Gudeg merupakan kuliner yang sangat identik dengan Yogyakarta dan selalu menjadi incaran wisatawan. Kota Yogyakarta bahkan kerap mendapatkan julukan sebagai Kota Gudeg popularitas makanan ini sangat tinggi disana. Dari banyaknya rumah makan yang menyediakan gudeg di Yogyakarta, Gudeg Pawon merupakan salah satu yang paling legendaris. Gudeg Pawon berdiri sejak tahun 1958 dan terletak di Umbulharjo, Yogyakarta. Yang paling menarik dari tempat ini adalah pengunjung dapat melihat langsung ke dapur yang menyajikan gudeg istimewa ini dan pengunjung akan langsung dilayani dari sana. Meski tampilannya cukup sederhana namun kelezatannya yang terkenal membuat gudeg ini menjadi destinasi kuliner yang sangat populer di Yogyakarta.
Sate Klathak Pak Pong
Selain gudeg, sate klathak juga merupakan kuliner khas Yogyakarta yang banyak diminati wisatawan. Salah satu yang paling legendaris adalah Sate Klathak Pak Pong yang berlokasi di Bantul, Yogyakarta. Sate Klathak atau sate kambing muda di tempat ini dimasak menggunakan bumbu-bumbu yang sederhana, meskipun begitu cita rasa sate nya sangat khas dan unik. Buat Vrens yang penasaran mau mencicipi Sate Klathak Pak Pong bisa langsung datang sekitar jam 10 pagi hingga jam 12 malam.
Mangut Lele Mbah Marto
Mangut Lele Mbah Marto juga merupakan kuliner legendaris yang bisa dinikmati di Yogyakarta dan sering dicari para wisatawan. Mangut lele adalah adalah ikan lele yang dimasak dengan bumbu rempah-rempahan di Jawa dan dimasak di atas tungku kayu bakar. Mangut Lele ini dibuat langsung oleh Mbah Marto yang telah berjualan sejak tahun 1960-an hingga saat ini. Untuk mencari warung makan ini memang butuh sedikit extra effort karena lokasinya tidak berada di pusat kota dan harus sedikit blusukan ke daerah perkampungan di Sewon Bantul karena warung makan ini juga merupakan kediaman dari Mbah Marto. Meskipun amat sederhana, namun kelezatan mangut lele dan makanan-makanan khas Jogja yang dibuat oleh Mbah Marto membuat banyak wisatawan yang rela mencari warung makan legendaris ini.
Bakmi Jawa Mbah Mo
Bakmi legendaris yang satu ini sudah berdiri sejak tahun 1986. Bakmi Jawa Mbah Mo yang berlokasi di Bantul ini menjadi favorit para wisatawan dan popularitasnya membuat banyak pengunjung yang rela antri lama untuk mencicipi masakan ini. Mie yang dibuat disini semuanya dimasak satu per satu sesuai pesanan yang ada. Menu favorit yang tersedia di tempat ini ada dua, yaitu bakmi godok (bakmi rebus jawa) dan bakmi goreng.
Gudeg Yu Djum
Kuliner yang satu ini mungkin paling familiar di telinga Vrens. Gudeg Yu Djum sangat terkenal dan merupakan kuliner legendaris dari kota Yogyakarta. Bu Djuwariah atau yang lebih dikenal dengan Yu Djum mulai menjual gudeg di Yogyakarta sejak tahun 1950. Terdapat dua jenis gudeg yang dibuat oleh Yu Djum yaitu gudeg basah dan gudeg kering. Harga yang murah meriah dengan citarasa yang gurih dan nikmat membuat Gudeg Yu Djum banyak diincar wisatawan local hingga mancanegara. Wisatawan yang penasaran dengan proses pembuatan gudeg ini kerap mendatangi “dapur umum” atau kediaman Yu Djum di daerah Wijilan.
Untuk bisa menikmati kuliner lezat nan legendaris ini, Vrens bisa mempersiapkan rencana liburan ke Yogyakarta. Traveling sekarang gampang banget, Vrens bisa melakukan booking tiket pesawat ke Yogyakarta melalui via.com atau download aplikasi Via di smartphone kamu. Dengan via.com, dapatkan harga tiket pesawat murah sesuai dengan budget kamu, atur waktunya pun sesuka kamu. Praktis, kan?