Mengunjungi berbagai daerah dalam rangka liburan ataupun bertugas, kurang lengkap kalau tidak mencicipi masakan khas daerah tersebut. Banyak travel agent yang memasukan daftar makanan khas daerah ke dalam paket yang ditawarkan. Memang untuk urusan perut ini bisa menjadi salah satu daya tarik ketika liburan ke suatu daerah.

1. Aceh

Dimulai dari provinsi paling barat Indonesia, Aceh memiliki makanan khas bernama Ayam Tangkap. Ketika memesan hidangan ini Vrens harus bersabar menunggu 20 – 30 menit sebelum bisa menikmatinya, karena ayam yang dimasak harus ditangkap terlebih dahulu sebelum dipotong lalu diolah. Alasan inilah kenapa sajian ini diberi nama Ayam Tangkap.

Ketika disajikan, Vrens hampir tidak bisa melihat daging ayam yang masih berbentuk ayam karena sudah dipotong potong kecil dan tenggelam dalam tumpukan daun salam koja, daun pandan dan cabe hijau. Karena dipotong kecil-kecil maka bumbu pun lebih meresap pada setiap potongan dagingnya. Daun yang disajikan pun digoreng kering menjadikan teksturnya crunchy.

2. Banjarmasin

Dari pulau terbesar ketiga didunia Kalimantan, tepatnya di Banjarmasin, kuliner Soto Banjar adalah menu yang wajib dicicipi. Berbeda dengan soto kebanyakan di Indonesia, Soto Banjar kaya akan rasa rempahnya. Pala, Cengkeh & Kayu Manis adalah rempah yang digunakan untuk membuat masakan ini terasa ngangenin. Dengan suiran daging ayam dan telur rebus, Soto tanpa santan ini adalah menu bergizi dan mengandung banyak protein.

3. Pontianak

Masih dari pulau Kalimantan, Lempok Durian adalah cemilan yang ngangenin dari Pontianak. Terbuat dari 100% daging buah Durian, cemilan ini biasa dijadikan oleh – oleh jika mengunjungi Pontianak.  Proses pembuatannya sama seperti pembuatan dodol pada umumnya, namun tanpa menggunakan campuran beras ketan dan hanya menambahkan gula saja. Jadi bahan yang digunakan adalah bahan alami tanpa bahan pengawet. Yumm, bisa dibayangkan dong rasa durian yang kental dan nikmat yang nganenin untuk dicicipi.

4. Lombok

Selain keindahan alamnya, Lombok juga dikenal dengan kulinernya yaitu Ayam Taliwang. Terbuat dari ayam kampung muda pilihan, masakan ini tepatnya berasal dari Kampung Karang Taliwang, kota Mataram. Itulah kenapa masakan ini diberi nama Ayam Taliwang sesuai dengan asal daerahnya. Dalam penyajiannya, Ayam Taliwang biasanya disajikan bersama menu khas Lombok lainnya antara lain plecing kangkung, sambal beberuk, cabe rawit khas Lombok yang super pedas, irisan tomat, dan juga terong. Ayam yang dipakai adalah ayam kampong muda berumur 3 sampai 4 bulan dan dimasak dengan tungku tradisional dengan bahan bakar kayu nangka dan kayu coklat yang memberikan rasa khas pada Ayam Taliwang.

5. Palu

Dari Sulawesi, Kaki Lembu Donggala atau yang lebih dikenal dengan nama Kaledo adalah menu ngangenin dari Palu. Mirip dengan Sup Buntut, Kaledo disajikan dengan ubi bukan dengan nasi. Dengan kuah bening agak kekuningan, Kaledo memiliki keistimewaan dengan menggunakan bumbu asam Jawa yang kental. Asam Jawa yang digunakan adalah asam jawa yang masih muda agar bisa memperoleh konsentrat asam. Jika menikmati Kaledo di gerai-gerai di kota Palu, biasanya akan disediakan pisau, garpu, sumpit yang berfungsi untuk mengeluarkan sumsum dari rongga-rongga tulang lembu.

Wah, membayangkannya saja sudah ngiler nih Vrens. Kelima makanan di atas adalah kuliner yang ngangenin untuk dicicipi kembali kalau pernah mencobanya. Tertarik mengunjungi kelima daerah yang disebutkan di atas? Kunjungi via.id aja untuk melihat jadwal penerbangan dan penginapan di daerah tersebut.